Minggu, 28 Desember 2014

catatanku



Bismillahirohmannirohim, assalamualaikum nama saya eni anidayanti, panggil saja eni. Saya anak bungsu dari tiga bersaudara. Saya memiliki dua orang kakak laki-laki dan satu orang kakak perempuan, mereka semuanya telah berkeluarga sehingga hanya saya yang masih tinggal bersama orang tua.
Sebagai seorang anak yang masih belia, yang masih ingin mencari jati diri dan pengalaman dalam hidup, terkadang saya melupakan kodratku sebagai seorang anak. Dalam hidupku, saya merasa banyak melakukan dosa dan membuat hati kedua orangtua saya prihatin akan kelakuan saya yang tidak bisa menjadi seperti apa yang mereka harapkan.
Dalam dunia pendidikan, saya termasuk anak yang biasa-biasa saja, tidak bodoh dan tidak terlalu pintar. Saya sering mendapatkan beberapa peringkat kelas tetapi saya tidak pernah menjadi juara kelas seperti apa yang orangtua saya harapkan. Dalam bidang ekstrakulikuler bakat saya juga tidak terlalu mencolok, saya mengikuti kegiatan paskibra dan pernah mengikuti beberapa perlombaan antar sekolah.
Jujur saja, orang tuaku tidak terlalu suka jika saya mengikuti ekstrakulikuler apapun, mereka berfikir lebih baik fokus belajar dari pada mengikuti kegiatan-kegiatan yang gak jelas. sebetulnya saya adalah anak yang berbakat dibidang seni, khususnya seni design grafis. Buktinya saya bisa mengedit foto dengan begitu bagusnya tanpa ada yang mengajari dan dan tanpa ikut les, teman-teman sekelas pun banyak yang memuji, tapi sayang tidak ada perhatian khusus terhadap bakatku.
Saya berbakat, namun saya sadar bahwa saya adalah anak yang malas dan tidak pandai. Saya juga sadar bahwa saya selalu menyakiti hati orang tua. Semua apa yang diinginkan orangtua adalah apa yang tidak aku harapkan. Keinginan kami sangat berbeda 180°. Terkadang kedua orangtuaku merasa kesal dan jengkel dengan segala apa yang aku perbuat sehingga mereka tak jarang memarahiku.
Hati saya selalu merasa sedih dan takut jika orangtuaku mulai membentak dan memarahiku, ya. Mungkin bisa dikatakan bahwa saya adalah anak yang membangkang terhadap perintah orangtua. Kedua orangtuaku mengharapkan memiliki anak yang pandai dan cerdas, bisa masak, rajin mengerjakan pekerjaan rumah dan menuruti segala apa yang mereka perintah.
Tetapi kenyataannya mereka tidak bisa memiliki seorang anak dengan apa yang mereka harapkan. Ya Tuhan apakah saya adalah anak yang mereka tidak inginkan?... ataukah saya yang tidak bisa menjadi anak yang mereka harapkan?...
            Hari ini adalah hari ibu, seharusnya saya mengucapkan selamt hari ibu kepada ibuku. Akan tetapi seumur hidupku, saya belum pernah mengucapkan kalimat tersebut kepada ibuku bahkan meminta maaf sekalipun saya tak pernah ucapkan kepada kedua orangtuaku.
            Kaku, dingin dan gengsi, itulah sikapku padahal ingin sekali saya mengungkapkannya tapi harus bagaimana lagi saya tidak punya keberanian untuk melakukannya. Hari ini ibuku sedang sakit kata dokter darah ibuku rendah, dalam hati sebenarnya saya takut sekali akan kehilangan ibu, tapi dilain sisi saya tidak bisa mengungkapkan rasa sayang dan simpatiku terhadap ibu.
            Mereka tidak pernah tahu seberapa sayangnya aku terhadap mereka, meskipun saya bersifat dingin, acuh, dan masa bodoh terhadap keadaan mereka. sebenarnya dalam hatiku yang paling dalam ingin rasanya aku memohon maaf sambil memeluk dan mencium juga menangis dipangkuan mereka. tapi harus bagaimana lagi mereka juga memliki sifat yang sama seperti saya. Mereka tidak pernah menunjukan rasa sayangnya kepada saya.
            Terkadang saya selalu merasa iri terhadap anak tetangga atau bahkan teman kampus, orangtua mereka selalu bersifat lembut dan memanggil mereka dengan kata-kata yang lembut seperti adik, kakak, teteh, nong”sebutan anak perempuan didaerah saya” saya ingin sekali dipanggil dengan sebutan-sebutan yang halus akan tetapi orangtuaku tidak pernah memanggilku dengan sebutan-sebutan itu.
            Hanya pada saat saya sedang sakit sajalah orangtuaku memanggil dengan sebutan-sebutan seperti itu, terkadang aku berfikir lebih baik sakit bila mendapatkan banyak kasih sayang daripada sehat hanya mendapatkan marahan dan bentakan.
            Menjadi seorang anak memang terlihat egois. Ingin diperhatikan tapi tidak ingin memperhatikan keadaan orangtua. Itulah saya saat ini, sejenak terlintas difikiran untuk berusaha menjadi anak yang baik dan tidak membangkang perintah orangtua,akantetapi semua itu sulit untuk dilakukan.
            Perjalananku masih panjang, masih banyak yang belum aku ketahui tentang kehiduan ini, saya masih butuh belajar untuk menjadi manusia yang sejati, tapi Tuhan janganlah Kau biarkan saya menyesal dikemudian hari, disaat ketika saya menyadari betapa berharganya orangtua tetapi mereka sudah tak bersamaku lagi.
            Hidup memang membutuhkan waktu dan beberapa perjuangan bahkan pengorbanan, mencari jati diri juga memerlukan waktu dan pengalaman, semuanya tidak ada yang instan di dunia ini kecuali pop mie. Saya berharap kepadaMu supaya Kau panjangkan umur kedua orangtuaku dan memberinya keseharan dan kebahagiaan dalam hidupnya, ijinkanlah aku untuk membuktikan kepada mereka bahwa saya adalah anak yang berhak untuk dicintai dan dibanggakan.
            Dalam hidupku saya belum pernah membahagiakan kedua orangtuaku baik secara lahir maupun batin. Setidaknya dalam hidupku yang singkat ini dapat membuktikan kedapa mereka bahwa saya adalah anak yang berbakti.
            Setiap waktu, setiap sholat. Aku selalu berdoa kepadaMu supaya dalam hidupku tidak akan pernah melihat kesengsaraan atau bahkan kematian kedua orangtuaku. Saya selalu berdoa kepadaMu agar Kau gantikan nyawaku untuk mereka, kau gantikan sehatku untuk sakitnya, kau gantikan kebahagiaanku untuk kesedihannya.
            Saya fikir lebih baik mereka yang melihatku terbaling tak bernyawa daripada saya yang harus melihat salah satu dari mereka tak bernyawa. Betapa berharganya mereka dalam hidupku Tuhan. Tanpa mereka saya tak berarti, tanpa mereka saya mati, dan tanpa mereka saya tak ada. Hanya merekalah orang-orang yang memiliki ketulusan hati untuk mencintaiku selama hidupnya, sungguh berartinya mereka dalam hidupku.
Semoga ibuku cepat sembuh dari sakitnya. GWS bu....... Amien

Selasa, 12 Agustus 2014

tentang hobi by eni anidayanti

Hello readers yang budiman piye kabare... apik apik wae to..., hehe...
kali ini, ane mau bertukar cerita sama agan agan sekalian nih, ceritanya tentang perbedaan hobi masing masing di keluarga ane, moga aja ada yang sama kaya hobi ane nih gan, hehe...
Pertama hobi papski ane yang suka banget ngoleksi burung, jadi ya kalo dirumah ane gak bakal heran dah kalo ngedenger banyak kicauan burungnya papski ane, sampe sampe papski ane pernah punya burung yang bisa nyanyi indonesia raya loh tapi sayang banget burung itu ada yang ngegarong alias dicolong. sayang banget yah readers, padahal waktu itu udah ada yang pernah nawar loh. Nah lupakan tentang burung, papski ane juga pengoleksi sekaligus pengrajin batu cincin loh readers... dibilang pengrajin kenapa, ya karna papski ane juga sering beli batu primernya alias batu yang belum jadi cincin, setiap hari kalo ada waktu senggang, papski ane slalu luangin waktu buat bikin batu cincin, tapi anehnya banyak sekali bapak bapak di sekitar komplek atau temennya papski ane yang suka ama karya papski, sering juga dari mereka minta ke papski ane tanpa bayaran lo reades, padahal batu dan cincinya itu kan dapet beli, lo ya rugi dong... tapi emang papski ane terkenal orangnya royal banget, jadi kata papski ane, gak ada untung dan gak ada rugi, karna yang papski ane lakukan karna tuntutan hobi, dan papski ane juga mempunyai rasa senang tersendiri karna bayak sekali orang orang yang menyukai hasil karyanya. oalah ane hampir lupa nih ada 1 hobi lagi yang ane belum ceritakan, dulu papski ane juga seorang pecabung ayam alias tukan ngdu ayam hahaha... gak tanggung tanggung lo readers untuk memuaskan hobinya itu, papski ane juga sering beli ayam pelung atau ayam bangkok, ayam KT juga sempet pernah punya tapi buat koleksi koleksi doang. Tapi buat saat ini, hobi yang satu ini udah kadaluarsa bagi papski ane haha...
Yang kedua hobi ane sendiri nih readers, hobi ane itu ya ngotak atik aplikasi edit, alias tukang ngedit foto, sampe sampe waktu ane masih duduk di bangku SMA, ane terkenal dengan julukan propesor adobephotoshop lo readers, tapi gara gara julukan temen temen di sekolah itu agak bikin ane minder dan ngeri sendiri, tapi dalem hati sih bilang amin haha. trus hobi ane juga suka ngehayal jadi manusia superior, yang batas IQ nya ngelebihin albert einsten gitu loh, hehe... tapi apa salahnya kita bermimpi... mimpi juga kan salah satu bagian dari hidup ini, iya to... selain hobi edit mengedit juga berhayal tentang masa depan yang indah, ane juga sangat suka mempelajari bahasa bahasa asing plus aksara aksara yang ada didunia, mulai dari aksara jawa, b.inggris, korea, jepang, india, thailand, juga kanji. Tapi itu semua ane masih belajar, dan ane berharap bisa lebih menguasai bahas dari beberapa negara itu. Sampe sampe ane ngelepasin tes SBMPTN ane waktu kemaren, karna SBMPTN waktu itu ane ngambil pendidikan b.inggris. tapi ane yakin meskipun gak kuliah di jurusan pendidikan b.inggris, akan dengan sendirinya ane akan bisa menguasai b.inggris,  dan kemudian ane lebih memilih univ swasta yang ada di provinsi ane dengan jurusan administrasi negara. Satu lagi hobi ane yaitu suka di omelin sama mamski karna ane suka telat bangun tidur, bahkan nih kalo waktu libur sekolah, ane bisa bisa bangun sampe jam 10 loh agan agan haha...
Ke tiga, hobi sister ane nih, namanya fitri, dia itu suka banget sama yang namanya shopping... tas, baju, sepatu hmmm.... benar benar pemborosan nih readers, jangan ditiru yah, tapi bagaimanapun juga, sisterku ini juga pernah jadi pebisnis karna berkat hobi nya yang suka shopping itu hehe... tapi bisnisnya gak tahan lama, karna mungkin dia gak bakat jadi pebisnis kali yah, wkwk.
Yang ke empat ini hobi abang ane yang pertama, namanya yudha lestianingrat dia adalah satu satunya anak di keluarga bonyok ane yang paling cerdas diantara kita, tapi yang kedua sih tetep ane, jiahaha. tapi membaca adalah bukan hobinya, malah hobi abang ane ini molor alias bogan alias bobo ganteng  jiahaha, prestasi dalam sekolah, ia slalu menjuarai peringkat kelas antara 1 2 dan 3 lo readers, sampe sampe abang ane yang satu ini dapet beasiswa kuliah jurusan teknik kimia di PTN terkenal yang ada di provinsi ane, wow keren yah... baktnya bukan itu saja lo readers, kakaku sekarang jadi supervisor di baprik baja di salah satu pabrik di daerahku hehe, dan sekarang abang ane udah punya 2 orang anak, semuanya cewek lo. Ada yang mau daftar...
 Yang ke lima abang ane yang kedua, namanya ari, ane gak tau jelas sih tentang hobi abang ane yang 1 ini, setahu ane, dia suka ikut lomba volly antar daerah di provinsi aane, lumayan juga laah, uusst dia juga pernah jadi pengangguran loh wkwkwk, tapi sekarang udah enggak, ahaha
Dan yang terakhir adalah hobi mamski ane yang hobinya selalu buat masakan yang LA to the ZIS, ane suka komentar ke mamski kalo masak sayur asem suka kurang garem hehe... yang kedua hobi mamski ane slalu ngomel ngomel khususnys ke ane, karna ane adalah anak bontot dan paling badung diantara brothers dan sister ane.
Gimana menarik gak hobi hobi keluarga ane... postingan ini hanya buat pengisi waktu baut agan agan sekalian yang doyang baca, moga moga sih terhibur ya... assalamualaikum :*
Jangan lupa mampir lagi ya ke blog ane...

Senin, 24 Februari 2014

berpanen buah misterius

Awal beranjak dewasa, barulah aku mengerti betapa pentingnya masa kecil ku dulu.  Tak aku sadari bahwa masa kecilku dulu adalah masa dimana aku menghabiskan waktu bercanda, bermain, berantem, bahkan menangis sekalipun. Pada saat itu pikiranku masih polos, tak mengenal arti cinta, dan tak mengerti apa yang orang dewasa pikirkan.
Jika aku teringat masa lalu itu, aku sering merasa malu terhadap diriku sendiri, karna sampai sampai aku mudah dibodohi oleh orang dewasa. Hidup terus berjalan dan tanpa beban, lalu akhirnya aku beranjak dewasa dan sekarang kehidupan tak bersahabat lagi dengan alur pemikiranku.
Dibawah ini, aku akan sedikit bercerita tentang semua pengalamanku dan petualanganku ketika aku kecil dulu.
Berpanen buah misterius
Sebut saja buah itu adalah buah misterius, buah tersebut bentuknya kecil bulat seperti kelereng, waranya keunguan agak kehitam-hitaman, buah tersebut rasanya lezat sekali, begitu manis dan membuat orang ketagihan. Pohon buah misterius tersebut tumbuh liar disebuah pemakaman umum, pohonnya yang rindang dan menyeramkan tak jarang orang mendekatinya.
Namun bagi anak kecil seperti kami pohon buah misterius tersebut bagaikan surganya anak-anak desa seperti kami. Sebelum buah misterius tersebut matang, buah misterus tersebut selalu digunakan untuk bermain tembak-tembakan bagi anak laki-laki, tetapi setelah matang buah misterius tersebut banyak sekali yang memakannya.
Suatu ketika aku dan teman-teman kecilku dulu pergi menuju pohon buah misterius tersebut untuk memanen buahnya, namun ada suatu kejadian yang menggelikan yang terjadi pada temanku nina, dia adalah temanku yang paling kecil. Pada saat kami memanjat pohon misterius tersebut tiba-tiba salah satu dari temanku yang bernama rika melihat nina sedang memakan sesuatu, seperti terlihat sedang memakan buah misterus tersebut.
Temanku bertanya “kau sedang apa nina?” tanya rika, nina tak menjawab pertanyaan dari rika, kemudian kami khawatir dan menghampirinya. “kamu sedang makan apa nina?” tanyaku “aku sedang makan buah misterus” jawabnya sambil asyik memakan buah misterius tersebut “kamu mendapatkan buah itu dari mana?” tanya temanku dela “loh bukannya buah ini kalian yang memanen?... bukannya kalian yang menjatuhkannya kebawah lalu aku makan” ujarnya dengan serius “kami belum mendapatkan buah misterius itu satu pun, lalu kamu mendapatkannya dari mana?” ujar dela, nina merasa kebingungan entah apa yang ia makan itu.
Kemudian temannku rika memeriksa buah misterius yang berada ditangan nina seraya ia tertawa geli “ha ha ha ha...” kenapa tertawa rik?” tanya kami bertiga “yang nina makan adalah bukan buah misterius tetapi...” jawab rika geli “tapi apa?” tanya kami kompak “yang dimakan nina....” jawab rika membuat kami semakin penasaran “apa?” kami semakin penasaran “yang dimakan nina adalah kotoran kambing” semuanya terkejut dan menertawai nina “ha ha ha ha ha” nina hanya terdiam malu dan menyesal dengan apa yang telah dia lakukan.